02 Agustus 2012

PEKERJAAN KUSEN ALUMINIUM


A.        U M U M


 1.  LINGKUP PEKERJAAN

a.      Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu  lainnya  untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

b.      Pekerjaan ini meliputi seluruh kosen pintu, kosen Jendela, kosen bovenlicht seperti yang  dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing  dari Kontraktor.

2.  PEKERJAAN YANG BERHUBUNGAN

a.         Pekerjaan  Sealant, Monhair
b.         Pekerjaan  Pintu dan Jendela Rangka Aluminium.
c.         Pekerjaan  Kaca dan Cermin.

3.  STANDAR

ASTM :
(1)               C  509 - Cellular  Elastomeric  Preformed  Gasked and Selain Material.

(2)               C 2000 - Clasification System for Rubber Products in Automatic Applications.

(3)               C 2287 - Nonrigid  Vinyl   Chloride  Polymer  and Copolymer Molding and Extinasion Compounds.


B.        BAHAN/PRODUK

a.      Kosen Aluminium yang digunakan :

·         Bahan  : Dari bahan Aluminium framing system ex YKK, Alcan.
·         Bentuk profil : Sesuai shop drawing yang disetujui Perencana/Konsultan Pengawas.
·         Warna  Profil : Ditentukan kemudian  (contoh   warna diajukan Kontraktor).
·    Lebar Profil  : Tebal 4” (pemakaian lebar bahan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.
·         Pewarnaan  : Natural Anodize sesuai standart produksi pabrik.
·         Nilai  Deformasi : Diijinkan maksimal 1 mm.

b.      Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-syarat dari pekerjaan aluminium serta memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.
c.       Konstruksi kosen aluminium yang dikerjakan seperti  yang ditunjukkan   dalam  detail  gambar  termasuk bentuk dan ukurannya.
d.      Kosen-kosen Aluminium khususnya Pintu harus mampu untuk menahan engsel-engsel Pintu Panel yang cukup berat karena terbuat dari kayu utuh.
e.      Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap type harus disertai hasil test, minimum 100 kg/m2.
f.        Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m3/hr  dan terhadap  tekanan air 15 kg/m2 yang harus disertai hasil test.
g.      Bahan  yang  akan  diproses  fabrikasi  harus  diseleksi terlebih  dahulu  sesuai dengan bentuk toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang  dipersyaratkan.

h.      Untuk keseragaman  warna  disyaratkan,  sebelum   proses fabrikasi warna  profil-profil harus diseleksi secermat mungkin. Kemudian  pada  waktu  fabrikasi   unit-unit,  jendela,  pintu  partisi  dan  lain-lain,  profil  harus diseleksi  lagi  warnanya  sehingga  dalam  tiap unit didapatkan  warna yang sama.  Pekerjaan  memotong, punch dan drill,  dengan  mesin harus sedemikian rupa sehingga diperoleh  hasil yang  telah dirangkai  untuk jendela, dinding  dan  pintu mempunyai toleransi  ukuran  sebagai berikut :
         -  Untuk tinggi dan lebar  1 mm.
         -  Untuk diagonal             2 mm.

i.        Accesssories
Sekrup dari stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip dari vinyl, pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium harus ditutup caulking dan sealant.  Angkur-angkur untuk rangka/kosen aluminium terbuat dari  steel plate tebal 2-3 mm, dengan lapisan zink tidak kurang dari (13) mikron  sehingga  dapat bergeser.
 
j.        Bahan finishing
Treatment untuk  permukaan kosen jendela dan  pintu yang bersentuhan dengan bahan alkaline seperti beton, aduk atau plester dan bahan lainnya harus diberi lapisan finish dari laquer yang jernih atau  anti  corrosive treatment  dengan insulating  varnish seperti  asphaltic varnish atau bahan insulation lainnya.


C.        PELAKSANAAN

1.         Sebelum memulai pelaksaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar dan  kondisi dilapangan (ukuran dan peil lubang dan membuat contoh jadi untuk semua detail sambungan dan profil aluminium yang berhubungan dengan sistem konstruksi bahan lain.

2.     Prioritas proses fabrikasi, harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai, dengan  membuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk Perencana/Konsultan Pengawas meliputi  gambar denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk, ukuran.

3.         Semua frame/kosen baik untuk dinding, jendela dan  pintu dikerjakan secara  fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.

4.         Pemotongan aluminium hendaknya dijauhkan dari material besi untuk  menghindarkan  penempelan debu besi pada permukaannya.  Didasarkan untuk  mengerjakannya pada tempat yang aman dengan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaannya.

5.         Pengelasan  dibenarkan   menggunakan  non-activated  gas (argon)  dari  arah bagian dalam agar sambungannya tidak tampak oleh mata.

6.       Akhir  bagian  kosen harus  disambung  dengan  kuat  dan teliti dengan sekrup, rivet, stap dan harus cocok.
a.    Pengelasan harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai dengan gambar.

7.        Angkur-angkur untuk  rangka/kosen aluminium terbuat dari steel  plate  setebal  2 - 3  mm  dan  ditempatkan  pada interval 600 mm.

8.   Penyekrupan  harus  dipasang tidak  terlihat dari luar dengan sekrup anti karat/stainless  steel, sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap  sambungan harus kedap air dan memenuhi  syarat kekuatan terhadap air sebesar 1.000 kg/cm2.
Celah  antara  kaca  dan sistem  kosen  aluminium  harus ditutup oleh sealant.

9.       Disyaratkan bahwa kosen aluminium dilengkapi oleh kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut

a. Dapat menjadi kosen untuk dinding kaca mati.
b. Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar, dan lain-lain.
c. Sistem kosen dapat menampung pintu kaca frameless.
d. Untuk  sistem partisi, harus mampu moveable  dipasang tanpa harus dimatikan secara penuh yang merusak  baik lantai maupun langit-langit.
e. Mempunyai    accessories   yang    mampu    mendukung kemungkinan diatas.

10.     Untuk fitting  hard ware dan reinforcing  materials yang mana  kosen aluminium akan kontak dengan besi, tembaga atau lainnya maka permukaan  metal  yang  bersangkutan harus  diberi lapisan chormium untuk menghindari  kontak korosi.

11.     Toleransi pemasangan kosen aluminium disatu sisi dinding adalah  10 - 25 mm  yang  kemudian  diisi  dengan  beton ringan/grout.

12.     Khusus  untuk  pekerjaan  jendela  geser aluminium  agar diperhatikan sebelum rangka kosen terpasang.

13.    Permukaan bidang dinding horizontal (pelubangan dinding) yang melekat pada ambang bawah dan atas harus waterpass.

14.    Untuk  memperoleh  kekedapan terhadap  kebocoran udara terutama  pada  ruang yang dikondisikan  hendaknya ditempatkan  mohair  dan  jika  perlu  dapat   digunakan synthetic rubber atau bahan dari synthetic resin.

15.     Penggunaan ini pada swing door dan double door.

16.   Sekeliling tepi kosen yang  terlihat berbatasan  dengan dinding agar diberi sealant supaya kedap air  dan  kedap suara.

17.     Tepi bawah ambang kosen exterior agar dilengkapi flashing untuk penahan air hujan.


* * * * *

versi lengkap (PDF) dapat diunduh disini

2 komentar: