BAHAN
Beton
untuk tiang pancang kecil / mini pile adalah beton prategang pracetak dengan
mutu beton minimal fc’ = 40 Mpa (setara dengan K. 500) dan kawat baja prategang
diameter 9 mm dengan mutu kawat baja fy = 1600 Mpa dan spiral diameter 5 mm
dengan mutu baja U 32 fy = 320 Mpa dan harus mengikuti syarat-syarat yang
tertera dalam pasal-pasal peraturan Standar Beton 1991.
PENGUJIAN BETON
BETON
Tiap tiang pancang harus diambil 1 test kubus beton umur 14 hari untuk
pengujian dilaboratorium dengan mutu setelah dikolerasikan mencapai kekuatan
karakteristik 500 kg/cm2.
Kubus beton yang akan diujikan sebelumnya harus harus diberi kode yang
jelas serta disimpan oleh Direksi Lapangan.
Pengangkatan harus dilakukan pada tempat-tempat yang telah ditentukan dan
hati-hati guna menghindari terjadinya lenturan-lenturan maupun kejutan-kejutan
yang mungkin terjadi.
MESIN / ALAT PANCANG
Mesin
pancang yang digunakan adalah jenis Diesel Hammer dengan berat pemukul/ palu
minimum 3500 kg untuk tiang dia. 400 mm.
Pemborong harus dapat menunjukkan bahwa alat yang digunakan telah tersedia
dan dapat digunakan pada waktu yang telah ditentukan.
Pada waktu pemancangan kepala tiang harus dilindungi dengan bantalan yang
cukup kuat dan tidak mudah lepas serta disetujui terlebih dahulu oleh Direksi
Lapangan.
PENETRASI TIANG PANCANG
Pada waktu pemancangan, penetrasi dari tiang pancang harus dicatat dengan
baik sesuai dengan pengarahan dari konstruktor / perencana untuk menentukan
daya dukung tiang.
Apabila tiang yang disambung terpancang masuk hanya ± 1.00 m dari muka tanah, maka tiang pancang tersebut
dapat dipotong pada sambungan dan dapat digunakan untuk penyambungan akhir
tiang lain dengan posisi yang tidak baik berada dibagian atas.
Pada waktu pencatatan ini, harus dicatat penetrasi total pertama lalu
pelenturan kembali ( rebound ) untuk mendapatkan penetrasi yang permanen.
Seandainya terjadi penghentian pemancangan sebelum tercapai angka penetrasi
akan dilakukan kembali setelah penetrasi mencapai 30 cm, atau setelah minimum
90 pukulan pasa waktu melanjutkan pemancangan.
Pemancangan
dapat dihentikan apabila penetrasi total 3 kali berturut-turut menunjukkan
penetrasi yang sama atau lebih kecil.
Penetrasi akhir tiang pancang K35
< 10 mm / 10 pukulan untuk tiang dia. 40.
Panjang tiang pancang 18.00 m
Penyambungan dengan las penuh 2x dengan kawat las > 3,2 mm
PEMANCANGAN TIANG
Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran lokasi daripada letak tiang
pancang dengan menggunakan alat ukur Theodoliteh.
Pemancangan harus dilakukan betul-betul vertikal tegak lurus seperti yang
disyaratkan dan pada waktu pemancangan harus dicegah terjadinya gerakan-gerakan
lateral horizontal.
Tiang-tiang yang dipancang secara tidak baik menurut garis vertikal dan
dianggap bisa membahayakan atau mengurangi kegunaan tiang pancang, maka tiang
pancang tersebut harus diperbaiki atau harus ditambah tiang pancang lain.
Tiang-tiang pancang yang rusak / dianggap rusak sehingga mengurangi
kegunaannya, maka tiang-tiang tersebut harus diganti dengan yang baik/baru atau
diperbaiki pada bagian-bagian yang rusak dimana biaya keseluruhan ditanggung
Kontraktor.
Perbaikan hanya diperkenankan apabila terdapat bagian yang rusak/retak dari
sebagian kecil dari penampang tiang, perbaikan harus sesuai dengan prosedur dan
material untuk perbaikan beton.
Tiang pancang spun dia. 40 cm dengan Panjang tiang pancang yang diperlukan
18.00 m dan mencapai lapisan tanah keras dengan qc > 250 kg/cm2.
“Cut
Off Level” minimum berada pada level – 1.525 m.
Beton tiang pancang harus masuk minimum 7.5 cm dalam pilecap.
versi lengkap (PDF-nya) dapat diunduh disini
0 komentar:
Posting Komentar